Wakeupid.com – Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan aturan mengenai kesejahteraan para driver ojok online (ojol), terutama tentang perlindungan terhadap mitra pengemudi. Aturan itu akan dikeluarkan pemerintah dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres).
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat 24 Oktober 2025.
“Sedang dikomunikasikan semua. Iya, terutama juga perlindungan kepada teman-teman ojol, ya,” kata Prasetyo, seperti dikutip kompas.com.
Prasetyo juga menjelaskan bahwa draf peraturan telah diterima oleh pihaknya dan akan berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk perusahaan jasa aplikasi atau aplikator dan driver ojol untuk mencari jalan keluar terbaik.
“Ya makanya kan dari draft itu, kemudian kami pelajari. Kemudian ada yang masih perlu dikomunikasikan dengan semua pihak. Kami cari jalan keluar terbaik,” kata dia.
Dia juga menambahkan pembahasan regulasi terkait ojol ini sudah mencapai tahap akhir, hanya menyisakan beberapa hal teknis yang perlu disepakati bersama perusahaan aplikator, bahkan bisa dirampungkan pada akhir tahun ini.
“Mungkin, sangat mungkin (rampung tahun ini). Sudah ada, tinggal ada beberapa yang masih kami harus cari titik temunya. Tapi secara umum kan sudah hampir semua,” kata Prasetyo.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Antaranews.com, Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar Senin (20/10), mengatakan pemerintah terus berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan penyedia layanan ojol untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap mitra pengemudi.
“Kita ingin supaya lapangan kerja ojol ini, pengemudi ojol ini terjamin. Kalau tidak salah ada 4 juta pengemudi ojol ya di dua perusahaan besar itu dan sekitar 2 juta pengusaha yang menggunakan ojol sebagai sarana jual beli UMKM,” kata Presiden Prabowo.
